Istana Topkapi di Istanbul Turki persis berada di dekat selat Bosphorus. Dari jauh bangunan istana yang sekarang menjadi museum ini amat megah dan menjadi satu-satunya istana tertua yang berdiri hingga saat ini. Benteng yang memagari sekitar istana membuatnya terlihat lebih kuat dan kokoh. Turki di era kekaisaran Ottoman pernah menjadi bangsa besar yang menguasai banyak negara, termasuk negara-negara Arab. Tak heran bila museum ini menyimpan peninggalan sejarah penyebaran agama Islam, seperti pedang Nabi Muhammad SAW.
Bulan lalu saya ke Bandung untuk menghadiri acara seminar yang ditugaskan oleh kantor dan harus sampai jam 9 pagi. Padahal lalu lintas menuju Bandung kalau pagi macetnya gak nahan, serasa pindah parkir. Kalau naik mobil, sampai bandung bisa jam 11 siang. Phuuff...
Rumah batu kecil yang terletak di atas bukit Bulbul ini jauh dari kesan mewah. Namun suasana disekitar rumah ini sangat sejuk dan adem, sebab dikelilingi oleh pohon zaitun, pohon maple dan pohon buah lainnya. Rumah ini adalah House of Virgin Mary, atau rumah peristirahatan terakhir Bunda Maria. Nah... kenapa ada di Turki ya?
Kota Izmir adalah kota persinggahan kami berikutnya selama jalan-jalan di Turki. Kenapa Izmir? Yap, kota ini selain indah karena memiliki pantai yang cantik, juga dikelilingi dengan tempat-tempat bersejarah. Diantaranya Ephesus, reruntuhan kota Romawi Timur kuno serta House of Virgin Mary atau rumah peristirahatan terakhir Bunda Maria.
Menarik kan? :)
Buat saya, Cappadocia adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Cappadocia selain memiliki keunikan dengan bentangan alamnya yang indah, juga bisa wisata naik balon udara. Keliling kota Cappadocia ini layaknya kembali ke zaman purba atau tinggal pada eranya flinstone di zaman batu. Hotel di kota Goreme banyak yang memanfaatkan batu untuk kamar.. unik ya? :)
Satu hal yang saya pingin banget ketika ke Turki adalah naik balon udara di Cappadocia. Apalagi kalau liat foto-fotonya bikin mupeng banget. Berada di atas ketinggian sampai menikmati matahari terbit di garis cakrawala dihiasi balon-balon udara dan landscape kota Goreme yang indah banget. Wuaah... kebayangkan.. :)
Gak banyak orang tau tentang Selayar. Umumnya yang lebih terkenal adalah taman nasional Takabonerate. Sebab untuk ke Takabonerate, kamu harus terbang dari Makassar ke Selayar, baru kemudian lanjut naik kapal ke Takabonerate. Biasanya banyak yang gak menjelajahi Selayar dan hanya mampiur di ibukotanya, Benteng. Padahal, Selayar punya pantai berpasir putih yang indah dan underwater sekelas bintang lima. Penasaran?
Baru kali ini saya menyelam bebas dan snorkeling ditemani penyu. Setiap tempat dan wall yang saya lewati, ada penyu yang sedang asyik tidur atau berduaan di pasir. Ada juga yang berenang-berenang di laut dalam.
Selayar, Sulawesi Selatan ternyata memiliki bawah laut atau under water yang gak kalah dengan Raja Ampat. Bahkan di pinggir pantai, terumbu karangnya masih sehat dan banyak ikan serta hewan laut.
Belakangan ini, saya jadi sering bolak-balik ke Ujung Kulon. Ternyata perairan di sekitar Ujung Kulon masih menjanjikan dan lebih bagus dibandingkan menyelam di Pahawang, Lampung. Kedua tempat ini relatif dekat dengan Jakarta, sehingga bisa datang untuk menyelam saat akhir pekan .
Menjelajahi pulau dengan kapal atau bahasa kerennya hoping islands buat saya adalah aktivitas yang paling menyenangkan. Wisata di Indonesia yang memiliki banyak pulau paling afdol memang dengan cara hoping islands ini. Nah, saat ini saya sedang keranjingan hoping islands island di Krakatau. Penasaran?
Menyelam atau snorkeling di sekitar pulau anak Krakatau menurut saya sangat unik. Gunung Krakatau yang meletus tahun 1800-an telah menghabiskan seluruh mahluk hidup di sekitarnya, termasuk di bawah laut. Nah.. saat ini, disekitar pulau anak Krakatau sudah mulai tumbuh beraneka terumbu karang, mulai dari karang keras hingga yang lunak alias soft corals.
Apa yang paling menyenangkan dengan musim panas di negara empat musim? Yap, saat musim panas, matahari bersinar lebih lama dan waktu malam menjadi lebih singkat. Artinya, lebih banyak aktivitas yang bisa kita lakukan saat musim panas. Begitu pula dengan di Turki. Musim panas, artinya, curah hujan lebih sedikit dan kita lebih banyak menyaksikan indahnya matahari terbit dan terbenam dengan langit tanpa awan.
Istanbul adalah kota terbesar di Turki. Meskipun bukan ibukota Turki, namun Istanbul lebih dikenal dikalangan turis dibandingkan ibukotanya Ankara. Jadi kebanyakan para turis akan mampir ke Istabul dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat lain. Sebab Istanbul memiliki banyak tempat bersejarah dan tempat menarik lainnya. Maka tak heran, kota ini memiliki banyak penginapan. Mulai dari kelas melati hingga bintang lima.
"If the world were a single state, Istanbul would be Its capital"
-Napoleon Bonaparte-
Sekitar akhir tahun 1700-an dan awal 1800-an Napoleon Bonaparte, jenderal besar asal Perancis melakukan kerjasama dan menggalang kekuatan dengan kekaisaran Ottoman Turki. Kerja sama ini untuk melawan Rusia, musuh besar Prancis yang sulit ditaklukkan.
Pegasus yang membawa kami dari Teheran berhasil mendarat dengan selamat di bandara Sabiha Gokcen, bandara nomer dua di Turki . Untuk ukuran bandara nomer dua di Turki, Sabiha Gokcen cukup besar dan memadai. Namun memang tidak semegah bandara Ataturk yang ada di benua Eropa.
Dari pengalaman saya membuat visa berkunjung ke sebuah negara, baru di negara Turki-lah yang syarat pengajuannya paling mudah. Gak perlu pakai dokumen apapun, tinggal isi formulir, bayar dan jadi deh. Gampangkan?
Mungkin kemudahan masuk negara Turki ini membuat turis yang datang dari berbagai negara juga sangat banyak. Mmmm.. ;).
Sekitar pukul 4 pagi pesawat Pegasus membawa kami dari Teheran ke Istanbul. Selama delapan hari kami akan menghabiskan waktu di Turki dan berkeliling ke sejumlah tempat.
Kenapa Turki? Turki selain memiliki kota-kota yang cantik, salah satunya Istanbul. Negara ini juga memiliki peninggalan sejarah yang sangat penting. Mulai dari peninggalan Romawi kuno di bawah kekaisaran Bizantium hingga peninggalan kekaisaran Ottoman. Satu lagi, letak Turki di 2 benua yaitu Asia dan Eropa, dengan perpaduan dua budaya ini, Turki menjadi unik.
Dari stasiun metro di Tajrish kami turun di stasiun metro dekat Grand Bazaar Tehran, karena lokasi stasiun metro ini dekat dengan Istana Golestan. Istana Golestan hari jumat buka jam 13.00 hingga 17.00. Waktu yang sempit ini harus dimanfaatkan untuk keliling istana yang arsitekturnya sangat cantik. Istana Golestan menjadi tujuan utama wisatawan yang datang ke Iran, terutama di Teheran.
Setiap mengunjungi kota di suatu negara atau daerah di Indonesia, yang saya cari adalah tempat yang tinggi untuk motret landscape kota. Saya paling suka motret cityscape. Begitupun ketika ke Tehran, setelah browsing ke sana ke mari akhirnya ketemu deh Milad Tower yang merupakan tempat paling afdol untuk motret landscape kota Teheran. :). Salah satu contohnya adalah foto di atas ini.
Sebelum berangkat ke Teheran saya sudah browsing tempat-tempat mana yang wajib dikunjungi. Istana Golestan atau Golestan palace ini masuk dalam daftar pertama tempat yang saya kunjungi.
Istana Golestan pernah dipakai sebagai kompeks kerajaan di era pemerintahan Qajar. Istana ini merupakan bangunan paling bersejarah di Iran dan mewarisi arsitektur kuno Persia. Ruangan dalam istana ini seperti permata dan berkilau, karena dihiasi dengan potongan kaca yang sangat gemerlap.
Iran, mungkin salah satu negara yang masih jarang kedatangan turis. Maklum saja, Iran hampir enam tahun di diberi sanksi dan embargo oleh negara barat akibat pengembangan nuklirnya. Awal tahun ini akhirnya sanki dan embargo atas Iran di cabut. Kondisi ini ikut meningkatkan kunjungan turis ke Iran. Wajar saja, Iran atau Persia merupakan salah satu lokasi peradaban tertua di dunia dengan pemukiman perkotaan bersejarah sejak 4.000 tahun sebelum masehi.
Pertama kali dengar ingin jalan-jalan Iran, sebagian keluarga dan teman kami kaget. "ngapain ke Iran, memang aman di sana?" atau mereka bertanya, katanya "kalau paspor nya ada visa Iran, katanya susah dapat visa Amerika Serikat dan Eropa?"
Hmm... pertanyaan-pertanyaan ini justru terus mengusik saya dan tetap pingin liat Iran. Toh paspor saya habis 2019 dan belum tentu juga saya akan ke Amrik. Hehehehe... :P. Jadi rencana mampir ke Teheran jalan terus.
ME :)

Purbasari Daruningsih
Namannya panjang yak :), tapi biasanya cukup dipanggil sari. Satu teman manggil saya purba, karena dia orang batak. wkwkwk... biar lebih dekat dengan marganya kayaknya. Suka traveling ke mana aja. Asal di ajak jalan-jalan naik motor atau mobil keliling kampung juga dah seneng. hehehehe..
Saya nulis blog ini buat diri sendiri dan buat temen-temen yang mebutuhkan, kalau pingin traveling ke tempat yang sama. Suatu hari, dengan baca blog ini saya tetap ingat bahwa saya pernah ke tempat-tempat yang indah di muka bumi.
Selamat menikmati, feel free for asking ya :)
contact me :
email : purbasari.de@gmail.com
Popular Posts
Indonesia
Indonesia
Jelajah Flores
Pulau Dewata
Sulawesi Tengah
Jawa Barat
Raja Ampat
Lombok
Papua
Sulawesi
Lampung
Jawa Tengah
Kalimantan Timur
Maluku
Banten
Wisata Jakarta
Maluku Utara
ACEH
Sumatera Barat
Ternate
sulawesi selatan
sulawesi tenggara
Melintas Jawa Timur
NTB
Pulau Bangka
alor
jakarta
jawa timur
ntt
yogyakarta
Mancanegara
hoby
Total Tayangan Halaman
Like us on Facebook
Search This Blog
Blog Archive
-
►
2018
(24)
- November (3)
- September (1)
- Juli (3)
- Juni (5)
- Mei (2)
- April (1)
- Maret (3)
- Februari (3)
- Januari (3)
-
►
2017
(37)
- Desember (1)
- September (2)
- Agustus (3)
- Juli (9)
- Juni (1)
- Mei (4)
- April (4)
- Maret (2)
- Februari (6)
- Januari (5)
-
►
2016
(62)
- Desember (8)
- November (3)
- Oktober (15)
- September (8)
- Agustus (6)
- Juli (4)
- Juni (3)
- Mei (2)
- Februari (4)
- Januari (9)