Pegasus yang membawa kami dari Teheran berhasil mendarat dengan selamat di bandara Sabiha Gokcen, bandara nomer dua di Turki . Untuk ukuran bandara nomer dua di Turki, Sabiha Gokcen cukup besar dan memadai. Namun memang tidak semegah bandara Ataturk yang ada di benua Eropa.
Dari pengalaman saya membuat visa berkunjung ke sebuah negara, baru di negara Turki-lah yang syarat pengajuannya paling mudah. Gak perlu pakai dokumen apapun, tinggal isi formulir, bayar dan jadi deh. Gampangkan?
Mungkin kemudahan masuk negara Turki ini membuat turis yang datang dari berbagai negara juga sangat banyak. Mmmm.. ;).
Sekitar pukul 4 pagi pesawat Pegasus membawa kami dari Teheran ke Istanbul. Selama delapan hari kami akan menghabiskan waktu di Turki dan berkeliling ke sejumlah tempat.
Kenapa Turki? Turki selain memiliki kota-kota yang cantik, salah satunya Istanbul. Negara ini juga memiliki peninggalan sejarah yang sangat penting. Mulai dari peninggalan Romawi kuno di bawah kekaisaran Bizantium hingga peninggalan kekaisaran Ottoman. Satu lagi, letak Turki di 2 benua yaitu Asia dan Eropa, dengan perpaduan dua budaya ini, Turki menjadi unik.
Dari stasiun metro di Tajrish kami turun di stasiun metro dekat Grand Bazaar Tehran, karena lokasi stasiun metro ini dekat dengan Istana Golestan. Istana Golestan hari jumat buka jam 13.00 hingga 17.00. Waktu yang sempit ini harus dimanfaatkan untuk keliling istana yang arsitekturnya sangat cantik. Istana Golestan menjadi tujuan utama wisatawan yang datang ke Iran, terutama di Teheran.
Setiap mengunjungi kota di suatu negara atau daerah di Indonesia, yang saya cari adalah tempat yang tinggi untuk motret landscape kota. Saya paling suka motret cityscape. Begitupun ketika ke Tehran, setelah browsing ke sana ke mari akhirnya ketemu deh Milad Tower yang merupakan tempat paling afdol untuk motret landscape kota Teheran. :). Salah satu contohnya adalah foto di atas ini.
Sebelum berangkat ke Teheran saya sudah browsing tempat-tempat mana yang wajib dikunjungi. Istana Golestan atau Golestan palace ini masuk dalam daftar pertama tempat yang saya kunjungi.
Istana Golestan pernah dipakai sebagai kompeks kerajaan di era pemerintahan Qajar. Istana ini merupakan bangunan paling bersejarah di Iran dan mewarisi arsitektur kuno Persia. Ruangan dalam istana ini seperti permata dan berkilau, karena dihiasi dengan potongan kaca yang sangat gemerlap.
Iran, mungkin salah satu negara yang masih jarang kedatangan turis. Maklum saja, Iran hampir enam tahun di diberi sanksi dan embargo oleh negara barat akibat pengembangan nuklirnya. Awal tahun ini akhirnya sanki dan embargo atas Iran di cabut. Kondisi ini ikut meningkatkan kunjungan turis ke Iran. Wajar saja, Iran atau Persia merupakan salah satu lokasi peradaban tertua di dunia dengan pemukiman perkotaan bersejarah sejak 4.000 tahun sebelum masehi.
Pertama kali dengar ingin jalan-jalan Iran, sebagian keluarga dan teman kami kaget. "ngapain ke Iran, memang aman di sana?" atau mereka bertanya, katanya "kalau paspor nya ada visa Iran, katanya susah dapat visa Amerika Serikat dan Eropa?"
Hmm... pertanyaan-pertanyaan ini justru terus mengusik saya dan tetap pingin liat Iran. Toh paspor saya habis 2019 dan belum tentu juga saya akan ke Amrik. Hehehehe... :P. Jadi rencana mampir ke Teheran jalan terus.
Setelah terbang sekitar 7 jam dari Kuala Lumpur, akhirnya menjelang tengah malam kami tiba di bandara Internasional Teheran Imam Khomeini. Karena sudah mengurus visa dari Jakarta, kami dengan mudah melewati imigrasi dan mengambil bagasi. Sebelum mencari taksi, saya menukar dolar dengan mata uang Iran Riyal.
Taksi dengan mudah dijumpai di depan bandara. Walaupun saat itu dini hari, sekitar pukul satu malam, tapi supir taksi masih banyak. Jadi dengan mudah kami menuju hotel. Sampai hotel sekitar jam 2 pagi. Karena besok pagi kami harus memanfaatkan waktu seharian untuk keliling kota Teheran. Mau kemana?
ME :)

Purbasari Daruningsih
Namannya panjang yak :), tapi biasanya cukup dipanggil sari. Satu teman manggil saya purba, karena dia orang batak. wkwkwk... biar lebih dekat dengan marganya kayaknya. Suka traveling ke mana aja. Asal di ajak jalan-jalan naik motor atau mobil keliling kampung juga dah seneng. hehehehe..
Saya nulis blog ini buat diri sendiri dan buat temen-temen yang mebutuhkan, kalau pingin traveling ke tempat yang sama. Suatu hari, dengan baca blog ini saya tetap ingat bahwa saya pernah ke tempat-tempat yang indah di muka bumi.
Selamat menikmati, feel free for asking ya :)
contact me :
email : purbasari.de@gmail.com
Popular Posts
Indonesia
Indonesia
Jelajah Flores
Pulau Dewata
Sulawesi Tengah
Jawa Barat
Raja Ampat
Lombok
Papua
Sulawesi
Lampung
Jawa Tengah
Kalimantan Timur
Maluku
Banten
Wisata Jakarta
Maluku Utara
ACEH
Sumatera Barat
Ternate
sulawesi selatan
sulawesi tenggara
Melintas Jawa Timur
NTB
Pulau Bangka
alor
jakarta
jawa timur
ntt
yogyakarta
Mancanegara
hoby
Total Tayangan Halaman
Like us on Facebook
Search This Blog
Blog Archive
-
►
2018
(24)
- November (3)
- September (1)
- Juli (3)
- Juni (5)
- Mei (2)
- April (1)
- Maret (3)
- Februari (3)
- Januari (3)
-
▼
2017
(37)
- Desember (1)
- September (2)
- Agustus (3)
- Juli (9)
- Juni (1)
- Mei (4)
- April (4)
- Maret (2)
- Februari (6)
- Januari (5)
-
►
2016
(62)
- Desember (8)
- November (3)
- Oktober (15)
- September (8)
- Agustus (6)
- Juli (4)
- Juni (3)
- Mei (2)
- Februari (4)
- Januari (9)