Waspadalah dengan hewan laut ini



Kamu suka bermain di laut? Snorkeling, menyelam bebas atau scuba diving? atau hanya main-main dan berenang di pantai? Nah main di laut sangat bagus buat kesehatan, namun kamu harus tetap waspada. Sebab ada beberapa hewan di laut yang berbahaya. Hewan ini jangan sampai disentuh, sebab bisa menyebabkan luka.


Hewan apa saja yang harus diwaspadai bila kita berada di laut?

1. Bulu Babi


Kamu yang suka main di laut tentu tau dong bentuknya bulu babi? Yup, bentuknya bulat hitam dan memiliki banyak duri yang banyak disekujur tubuhnya. Bulu babi ini banyak di perairan Indonesia. Bulu babi atau yang juga disebut landak laut ini tak boleh diinjak. Bila diinjak, yang paling berbahaya adalah duri-duri nya yang panjang ini melukai kulit, mulai dari luka ringan hingga luka parah dan infeksi. Namun yang paling berbahaya adalah bila duri tertinggal di dalam luka. Untuk itu, bila menginjak bulu babi dan melukai kaki atau anggota tubuh lain, pastikan duri nya sudah keluar. Bila tertinggal akan menyebabkan infeksi dan gejala nya mengalami demam.

Sebenarnya ada pengobatan yang banyak dilakukan bila terkena bulu babi, yaitu lukanya disiram dengan air kencing. hehehehe.. saya sendiri belum pernah kena dan belum pernah mencoba. Kamu punya pengalaman soal ini?

2. Karang Api



Hewan laut lain yang juga bahaya dan harus diwaspadai adalah karang api. Pernah liat karang api? Karang api ini sebenarnya bukan karang, namun karena bentuknya seperti karang lunak alias soft coral , maka disebut karang api. Hewan ini sebenarnya masih ada kerabat dengan ubur-ubur, sehingga memiliki bulu-bulu halus alias tentakel. Bila dipegang karang api ini berbahaya, karena kulit bisa tersengat dan seperti terbakar. Lalu muncul ruam-ruam dan gatal. Bila sangat parah, korban bisa juga merasa mual dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening.

Karang api ini hampir tak terlihat, makanya diver atau para penyelam terkadang tak sengaja memegang karang ini. Saya sendiri pernah memegang karang api ini sewaktu menyelam di Arborek, Raja Ampat. Saat saya sedang menyelam bebas, tangan mengayuh ke belakang dan gak sengaja menyentuh karang api ini. Wah.. rasanya panas dan seperti kesetrum. Lalu saya naik ke atas. Sampai atas tangan yang terkena langsung gatal-gatal. Waduh.. harus hati-hati ya saat menyelam.

3. Ubur-Ubur


Ubur-ubur, terutama ubur-ubur kotak adalah mahluk laut paling mematikan. Ubur-ubur ini bisa menyuntikkan racun mematikan ke dalam kulit mahluk lain, termasuk ke manusia. Racun ini bisa menyebabkan rasa sakit yang menyiksa, gangguan pernafasan, gagal jantung bahkan kematian. Namun, gak semua ubur-ubur seperti itu. Ada juga ubur-ubur yang tidak menyengat.  Ubur-ubur ini bisa dijumpai di air payau, alias campuran antara air laut dan air tawar. Diantaranya ada di danau ubur-ubur Kakaban, Kalimantan Timur dan danau ubur-ubur di kepulauan Togean.

4. Ular laut belang



Ular laut ada banyak jenisnya, namun yang paling berebahaya adalah ular laut belang, seperti foto di atas. Ular laut ini pernah dijumpai di dalam gua di Mike's poin Raja Ampat. Ular laut memang suka tempat-tempat yang gelap. Ular laut belang menghasilkan bisa yang lebih kuat dibanding kobra. Luka gigitan ular laut belang sangat kecil, dan hampir tak terasa sakit. Sehingga kadang dihiraukan sampai semuanya terlambat.

5. Hiu


Hiu ini sebenarnya bukan hewan yang suka menyerang. Mereka lebih sering menyerang, karena di sakiti oleh manusia atau manusia terlihat mengancam keberadaan hiu ini. Namun harus tetap waspada dengan hiu bila bertemu di dalam laut. Tetap tenang dan jangan panik. Hiu yang diketahui telah menyerang para penyelam dan yang berenang yang terkenal adalah hiu putih. Hiu ini memiliki gigi yang tajam. Biasanya hiu putih ini berburu hewan besar, namun manusia bisa juga jadi sasarannya.

6. Ikan Pari


Selain hiu, Ikan pari juga berbahaya. Namun gak semua ikan pari berbahaya ya. Ikan pari yang berbahaya adalah yang memiliki sengat atau sting. Setidaknya ada 10 keluarga ikan pari yang punya sengat. Untuk membedakan pari yang memiliki sengat atau tidak, ada pada ekornya. Semua pari yang memiliki duri atau kait di pangkal ekornya artinya memiliki sengat. Sengat berbahaya ini mengandung racun, yang bisa tertusuk ke tubuh manusia vatal akibatnya. Steve Irwin, ahli menaklukkan binatang berbahaya asal Australia ini meninggal akibat kait ikan pari yang menusuk jantungnya. Duh... ngeri ya..

7. Gurita cincin biru


Gurita cincin biru ini membunuh dengan menyuntikkan racun yang dapat membunuh manusia dalam waktu 15 menit. Namun mahluk ini tak akan sembarangan menyerang manusia. Gurita cincin biru ini termasuk binatang yang tak agresif dan hanya menyerang bisa terganggu atau terinjak. Ketika ia merasa terancam, cincin-cincinnya akan menyala untuk memperingatkan musuh.

8. Ikan lepu batu


Ikan ini disebut lepu batu karena dia bisa berkamuflase atau nyaru menjadi batu. Bentuk dan warna ikan ini juga seperti batu karang di dalam lautan. Duri ikan ini sangat berbisa dan mampu menusuk sepatu kulit. Jika tak diobati, rasa sakit akibat tertusuk duri ikan ini bisa berlangsung berbulan-bulan dan mampu membunuh jaringan sel hidup, sehingga harus diamputasi bahkan bisa menyebabkan kematian.

Jenis hewan yang ada di laut ini hanya sebagian kecil, masih ada jenis hewan laut lain yang harus diwaspadai. Setelah membaca artikel ini kamu jangan takut untuk main di laut. Hewan-hewan laut ini tak akan menyerang manusia. Mereka akan melukai manusia atau hewan lain bila terancam. Yang perlu dilakukan saat main di laut adalah tetap waspada. Jangan asal menginjak karang atau menyentuh apapun di dalam laut. Dikhawatirkan yang kita injak atau kita pegang adalah hewan yang berbahaya.

Selamat menyelam dan tetap waspada

sari :)


liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram