Berburu Jajanan kaki lima di Korea Selatan



Selain wisata, jajanan kaki lima di Korea Selatan, khususnya di Seoul adalah salah satu incaran saya. Di Jakarta, saya hanya mengenal beberapa jajanan Korea, diantarannya Tteokbokki alias kue beras dengan saus pedas dan pajeon alias pancake. Selain Tteokbokki dan pajeon, ternyata masih banyak lagi jajanan kaki lima yang membuat lidah bergoyang.

Korea Selatan memang terkenal dengan industri keatifnya, bukan cuma soal desain produk, film, drama atau lagu, tapi juga makanannya. Terutama makanan kaki lima Korea, mulai dari jajanan tradisional hingga jajanan yang sudah dimodifikasi dengan aneka bahan seperti keju dan susu.

Tempat yang paling sering saya kunjungi untuk mencicipi jajanan kaki lima Korea adalah di Myeongdong. Pusat pertokoan yang gak pernah sepi ini dipenuhi dengan gerobak-gerobak berisi jajanan kaki lima yang menggoda. Terutama dekat pusat perbelanjaan lotte dan di depan toko-toko kosmetik.


 Mulai dari depan jembatan penghubung jalan, ada gerobak jajanan yang menjual kue beras alias Tteokbokki, odeng alias fish cake dan juga sejenis siput. Nah siput ini gak tau deh gimana makannya, soalnya gak nyobain. Namun taeopokkinya enak... lebih otentik dan lebih pedas. Mantab deh. Herannya, semua penjual Tteokbokki di Korea ini cita rasanya sama. Apakah satu agen ya? hehehe. Harganya juga masih terjangkau, 3 ribu won. Puas dan pedas. hehehehe :P



Selain Tteokbokki, ada odeng alias fish cake. Fish cake ini dibuat dari daging ikan dan diberi tepung, seperti bakso ikan, hanya saja bentuknya tipis dan panjang, kemudian di tusuk ke tusukan sate. Fish cake ini direbus dalam air, supaya tetap panas. Fish cake ini enak banget dimakan saat musim dingin. Harganya juga sangat terjangkau. Di Myeongdong harganya seribu won, untuk satu tusuk. Tapi di pasar Namdaemun harganya 5 ratus won satu tusuk. Nah, beda tempat beda harga. Memang, pasar Namdaemun terkenal dengan harganya yang lebih murah dibanding tempat lain.




Jajanan tradisional lain misalnya saja bubur labu, jagung rebus manis juga ada kentang goreng . Kentang goreng ini bukan kentang goreng biasa, yang digoreng dengan potongan panjang-panjang. Kentang goreng di Korea di goreng dengan bentuk unik, yaitu bulat dan bisa dijulurkan, namanya tornado potato atau hweori gamja. Terkadang kentang tornadio ini dimodifikasi juga dengan sosis di dalam nya... hmm... yummiiii...




Jangan lupa mencicipi aneka sea food yang dijual di kaki lima. Mulai dari aneka gorengan atau tempura hingga yang di panggang. Misalnya saja sate cumi yang di panggang dan diberi bumbu barbeque. Kemudian atasnya di beri mayones dan abon ikan. Wah.. enak deh. Cobain juga sate udang panggang, yang gak kalah enak. Juga ada kepiting yang digoreng dengan tepung, sehingga krispi banget.







Makanan laut yang menggugah selera yang juga dijual di gerobak kaki lima adalah lobster. Woow.. pasti enaklah ya. Tapi lobster ini gak dijual utuh. Daging lobster di keluarkan dari cangkangnya, lalu di olah dan diberi bumbu. Kemudian daging lobster yang sudah di oleh tadi dimasukan lagi ke cangkangnya, diberi keju mozarella dan dibakar. Waah.. sedaaap.



Harganya makanan ini bervarasi, mulau dari 3 ribu won sampai 7 ribu won. tergantung harga bahan makanannya. Kalau makanan laut memang tergolong mahal :)

Jajanan lain yang gak kalah populer adalah bungeoppang, yaitu kue kecil berbentuk ikan dengan aneka isian. Mulai dari kacang merah, ubi manis, kacang2 an hingga coklat. Makanan ini bahkan sudah bisa dijumpai di sejumlah pusat perbelanjaan di Indonesia. Bentuk kue ini sebenarnya bukan hanya ikan, tapi ada beberapa, seperti bentuk katak, kepiting hingga bunga.





Ada juga Kimbab alias nasi gulung yang dalamnya diisi dengan lauk pauk dan sayuran, diluarnya dibungkus dengan rumput laut. Di stasiun subway di Seoul, ada toko yang menjual kimbab dengan harga murah, yaitu seribu won satu gulung, dan rasanya enaaaaak... pingin lagi deh. Sayangnya, saya menemukan toko kimbab ini sehari sebelum pulang ke Jakarta. Jadi gak bisa balik lagi. 




Makanan yang banyak laris di Seoul adalah waffle. Waffle ini aslinya berasal dari Belgia, namun menyebar ke seluruh dunia. Mengapa waffle di gemari? karena makanan ini bisa berisi aneka topping yang menggugah selera. Mulai dari toping es krim, coklat, keju, hingga daging panggang dan mayones. Di jamin puas juga deh. hehehehehe



Bukan hanya waffle, makanan dari luar negeri yang banyak jual di Korea, tapi juga ada kebab. Makanan asal timur tengah ini berisi potongan daging, daun selada, mayones dan saus, dibungkus dengan roti khas timur tengah. Rasanya enak..karena daging panggangnya berbau rempat-rempah timur tengah. Harganya lumayan mahal, 7 ribu won. Kamu bisa memilih mau daging kambing atau daging ayam. :)



Lokasi jajanan kaki lima ini bukan hanya Myeongdong, tapi ada beberapa tempat lagi yang terkenal. Misalnya di pasar Namdaemun, Dongdaemun atau pasar tradisional lain. Biasanya di luar stasiun subway ada juga pedagang kaki lima yang jual makanan-makanan ini. di Sejumlah tempat wisata juga banyak ditemukan.



Oh, kalau kamu mau tau makanan atau jajanan yang enak tapi harganya murah? biasanya gerobaknya banyak didatangi orang. Nah.. liat-liat dulu ya kalau mau pilih jajanan enak. hehehehe

Selamat berburu jajanan Korea

Sari :)






liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram