Rumah panjang suku dayak di Serawak, Malaysia


Long House alias rumah panjang ini pertama kali saya dengar ketika berkunjung ke negara bagian Serawak, Malaysia. Rumah panjang yang kunjungi tepatnya ada di kota Sibu, Serawak atau di sebelah utara pulau Kaliman. Karena Serawak memang berbatasan langsung dengan Indonesia.

yang namanya rumah panjang ternyata memang benar-benar panjaang. Satu rumah yang daya datangi ini memiliki 41 pintu. Wuaah... gak kebayang kan bagaimana ramainya bila penghuni rumah ini berkumpul. hehehehe....

Rumah panjang di Serawak ini adalah rumah yang ditempati oleh kumpulan suku dayak. yap, Serawak masih bagian pulau Kalimantan, sehingga suku dayak menjadi suku mayoritas di sana.

depan rumah panjang
Suku dayak di Serawak ini terdiri dari bermacam-macam suku lagi. Suku dayak yang masih tinggal dalam rumah tradisional diantaranya adalah suku Iban, Bidayuh dan Orang Ulu. Mata pencarian mereka kebanyakan adalah berladang dan mengambil hasil hutan. Karena itu mereka kebanyakan tinggal di dalam hutan, dekat aliran sungai.

Rumah panjang ini sebenarnya terdiri dari banyak rumah yang dibangun bersambungan satu dengan yang lain. Paling panjang rumah ini bisa memiliki hingga 100 pintu. Wuaah.. gak kebayang kan panjangnya rumah itu.

Jaman dulu, rumah panjang ini dibangun dengan bahan-bahan yang diambil dari hutan, seperti kayu dan daun jerami untuk atap. Namun sekarang, dengan adanya kemajuan, rumah panjang kebanyakan dibuat semi permanen. Sebagian sudang menggunakan semen dan batu-bata.

pintu untuk masuk ke rumah sesungguhnya


























Dalam satu rumah panjang ini ada satu ketua yang akan memimpin seluruh kepala keluarga yang tinggal dalam rumah panjang. Ketua ini bisa juga disebut kepala adat. Semua penghuni rumah panjang harus menuruti keputusan ketua.

Penghuni rumah panjang ini beragam, namun kebanyakan orang tua. Mereka sudah tinggal di rumah panjang ini sejak lama. Sedangkan yang muda-muda sudah banyak pula yang bekerja di kota-kota terdekat. Sebagian masih menganut tradisi bercocok tanam dan mencari makanan atau madu di hutan.

bersantai


dua generasi

Rumah panjang ini terdiri dari beberapa bagian. Di depan ada teras, kemudian masuk ke ruangan tanpa sekat yang panjaang sekali. Ruangan depan ini biasanya digunakan untuk tempat berkumpul para penguni rumah. Baik untuk bersantai, bermain, maupun menerima tamu. Terkadang hall panjang ini juga untuk rapat dengan penghuni rumah dalam memutuskan sesuatu. Sementara di bagian dalam adalah rumah yang dihuni oleh warga.

ruang depan tempat bermain dan berkumpul

Dalam rumah panjang yang dihuni ini dibagi bagi menjadi beberapa sekat, tergantung berapa ruangan yang ingin digunakan. Sama seperti rumah biasa, ada ruang bersantai atau nonton tv, ruang kamar, dapur dan kamar mandi. Suku dayak di rumah panjang ini juga tak ketinggalan zaman, Mereka sudah memiliki perangkat elektronik modern, seperti televisi, kulkas serta mesin cuci.


teras rumah panjang
 Keunikan rumah panjang ini banyak menarik perhatian wisatawan. Di kota Kuching  atau Sibu, wisatawan bisa berkunjung dan merasakan menginap di rumah panjang ini.

Nah, tertarik ke rumah panjang?

Selamat mencoba :)
sarie












liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram