Menikmati salju Alaska dari Pesawat


Penerbangan Jakarta-Washington DC masih jadi penerbangan terlama saya, yaitu hampir 2 X 24 jam. Namun penerbangan ini punya kesan yang mendalam, sebab saya bisa menikmati indahnya pemandangan salju di Alaska dari atas pesawat terbang tujuan Washington DC - Narita, Tokyo.


Tahun 2004, saya berkesempatan berkunjung ke negara Paman Sam. Meskipun bukan jalan-jalan, tapi berhubungan dengan pekerjaan kantor. Tepatnya kami memiliki kesempatan ikut kursus singkat sekaligus melihat negara lain

Penerbangan dari Jakarta ke Washington DC berganti 4 pesawat. Hahahaha.. banyak ya. Dari Jakarta-Bangkok - Narita, Tokyo - O'hare Chicago - Washingnton Dulles. Kebetulan saya naik United Airlines, yang hanya ada dari Bangkok - Chicago, AS. Jadi kami berangkat ke Bangkok dulu, kemudian lanjut ke AS. Dari Chicago naik pesawat rute domestik ke Washington DC.

Uniknya, rute pesawat ini melewati daratan salju di Alaska. Bila penerbangan berlangsung pagi hingga sore dari Narita keWashington DC atau sebaliknya, kemungkinan besar masih bisa melihat Hamparan salju putih dari atas pesawat.

Salju Alaska dari pesawat

Nah, ketika berangkat dari Narita, Tokyo kami melewati jalur ini dimalam hari, sehingga gak bisa melihat pemandangan salju Alaska. Namun ketika pulang, matahari masih terang sehingga bisa menikmati indahnya salju di Alaska dari atas pesawat. :)


Salju Alaska dari pesawat

Ternyata pemandangan salju Alaska ini menjadi perhatian para penumpang. Pilot dan kru pesawat juga mengumumkan bahwa pesawat sedang melintasi salju di Alaska. Seketika, penumpang yang duduk di tengah pesawat merapat ke kanan dan ke kiri jendela. Saling bergantian untuk melihat dan mengabadikan pemandangan ini.

Bahkan, penumpang yang duduk di samping jendela berbaik hati bergeser ke tengah dan memberi kesempatan penumpang lain untuk ikut menikmati pemandangan unik ini. Hamparan salju yang sangat luas di Alaska.

salju Alaska dari atas pesawat

Menurut wikipedia, Alaska berada di sebelah utara Negara Kanada. Namun negara ini adalah salah satu negara bagian Amerika Serikat. Alaska tidak terhubung dengan wilayah dataran Amerika Serikat, sehingga ia merupakan sebuah eksklave. (wilayah suatu negara yang tak terhubung dengan wilayah negara Induk)

Alaska ini sebagian besar ditutupi salju, karena berbatasan langsung dengan kutub utara.


sama mbak santi dan teman dari Jepang.
 Penjagaan bandara di negara-negara ini, terutama Amerika Serikat dan Jepang memang ekstra ketat. Saya terpaksa harus membuka tutup kepala karena berkali-kali alat detektor yang saya lewati selalu berbunyi.

Petugas keamanan bandara Narita meminta semua atribut dilepas. Wah pasrah deh...
Akhirnya bisa lolos juga... :)


di Bandara Washington DC

Di Amerika Serikat, kita harus menjalani antrian di imigrasi yang cukup panjang. Seperti ular yang tak ada ujung. Untung saja saya membawa undangan dari pemerintah Amerika Serikat, sehingga proses di imigrasinya gak berbelit-belit.

Namun lucunya, Mbak Santi yang pergi bersama saya berhasil lolos lewat loket jalur hijau, tanpa antri. hahaha... Mbak Santi ini dikira warga Filipina yang bekerja di Amerika Serikat. Jadi gak pakai antri panjang. enaaknya... hehehe

di Bandara Chicago
Bandara Chicago, termasuk bandara super modern. Bandara ini sudah terintegrasi dengan kereta untuk menuju dari satu terminal ke terminal lain. Mirip dengan bandara Changi.

Nah, Bila terbang dengan rute internasional, berhati-hati dengan barang anda. Ada baiknya, dompet dan benda berharga di pegang dan jangan dimasukkan ke dalam kabin pesawat. Karena Mbak Santi, atasan saya yang berangkat bersama kehilangan dompetnya dalam penerbangan Narita-Chicago. Ketika di bandara Chicago, dompetnya sudah tak ada. Saya curiga dengan penumpang asal Cina di sebelah kami yang duduk dekat lorong. Karena dia sering sekali membuka kabin.

Mafia-mafia pencuri barang penumpang pesawat ini sudah saya temui sejak dulu. Dan sekarang pun kabarnya masih ada.

So, happy travelling :)

sarie


liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram